Lakon Lahiran merupakan lakon yang salah satu peristiwanya adalah kelahiran seorang maupun beberapa tokoh wayang. Dalam dunia lakon wayang, ada beberapa lakon lahiran yang mengungkapkan kelahiran lebih dari seorang tokoh wayang.
Pengertian lahir di sini tidak selalu tokoh yang di sebut belum keluar dari kandungan ibunya, tetapi juga bisa berupa proses perubahan dari suatu bentuk tertentu menjadi bayi, bisa juga dari sebelum sempurna menjadi sempurna sebagaimana layaknya seorang bayi.
Sebagai contoh lahirnya Bima dalam lakon Pecahe Bungkus atau Bima Bungkus yang sudah lama keluar dari rahim Dewi Kunthi. Beberapa tahun berselang ada yang mengatakan dua belas tahun Bima baru bisa keluar ( lahir dalam bentuk bayi ) setelah bungkusnya dipecahkan oleh Gajah Sena. Demikian juga lakon Gatotkaca Lahir, sementara ada juga dalang yang menggarap bahwa Gatotkaca sudah lahir tetapi belum sempurna karena, tali pusarnya masih belum bisa dipotong.
Dan setelah tali pusarnya dapat dipotong oleh Premadi dengan kayu kestuba kerangka panah Wijayandanu, Gatotkaca dianggap betul - betul lahir. Kelahiran tokoh wayang dalam lakon lahiran tidak semua keluar dari rahim seorang ibu.
Ada beberapa tokoh baru yang kelahirannya tidak melalui rahim seorang ibu tetapi, akibat perubahan wujud dari suatu benda menjadi seorang bayi misalnya, tokoh Indrajid atau Megananda yamg berasal dari awan yang di puja sampai menjadi bayi. Demikian juga tokoh Jayajrata yang berawal dari kulit serpihan bungkus Bima.
Peristiwa kelahiran dalam jenis lakon lahiran selain merupakan penting, di dalam lakon juga menjadi pusat garapan lakon, klimaks dramatic lakon atau muara dari seluruh peristiwa lakon. Oleh karena itu peristiwa kelahiran pada umumnya ditunjuk langsung di dalam judul, seperti lakon Lahire Anoman, Lahire Premadi dan Abimanyu Lahir.
0 Komentar