Lakon perkawinan dalam dunia pedalangan lebih dikenal dengan istilah Lakon Raben. Dalam pembahasan kali ini kita menggunakan istilah Lakon Perkawinan/raben. Dikarenakan pengertian kata raben dalam Bahasa Jawa mengandung makna orang yang mempunyai kebiasaan kawin atau berulang kali menikah.
Dengan keterangan tersebut, maka lakon raben dapat diartikan lakon yang di dalamnya terdapat tokoh wayang yang mempunyai kebiasaan rabi/kawin. Berdasarkan pilihan kata ini maka dipilih judul Lakon Perkawinan bukan Lakon Raben agar tidak menimbulkan pengertian yang merujuk pada pikiran negatif.
Sebagaimana yang tersurat di dalam judul lakon, dapat diketahui bahwa lakon perkawinan adalah sekumpulan lakon yang pokok permasalahannya berfokus pada masalah perkawinan. Lakon Sumantri Ngenger terdapat beberapa peristiwa perkawinan.
Tetapi, tidak berfokus pada permasalahan lakon perkawinan. Maka dari itu lakon Sumantri Ngenger tidak dikelompokkan dalam lakon perkawinan.
Peristiwa perkawinan dalam jenis lakon ini tidak selalu ditandai dengan acara besar - besaran. Tetapi, ada kalanya hanya menetapkan seorang pria yang diresmikan menjadi jodoh seorang wanita.
0 Komentar